Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-tab-menu-horizontal.html#ixzz2D99YaIu8 expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Minggu, 30 September 2012

Diit Hipertensi Sebagai Solusi Selain Obat


Hepertensi merupakan penyakit yang sudah tidak awam terdengar di telinga masyarakat Indonesia, di masyarakat Indonesia angka penderita hipertensi juga cukup tinggi, bahkan perempuan lebih banyak menderita dari pada laki-laki dimana prevelansinya pada laki-laki 12 % dan pada perempuan 12,2 %.  Angka kejadian hipertensi ini terus meningkat seiring dengan pertambahan usia dan biasanya penyakit hipertensi ini lebih sering menyerang usia diatas 50 tahun, salah satu factor penyebab lain timbulnya hipertensi adalah garam, kendati garam merupakan salah satu unsur makanan yang tak dapat terlepas dalam susunan makanan yang di konsumsi masyarakat Indonesia.
     Pada umumnya masyarakat cenderung mencari alternative dalam  penyembuhanya dengan menggunakan obat yang di resepkan dokter, serta beberapa obat yang beredar  bebas di mana bahan  utama adalah bahan - bahan kimia, yang tersebar luas ke seluruh belahan dunia dengan beraneka ragam jenisnya.  Hal itu sebagai konsekuensi logis dari pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dalam menguraikan senyawa-senyawa kimiawi. Demikian pula pada penggunaan berbagai macam sarana pemilihan bahan - bahan aktif dari tumuh-tumbuhan.
Pada prinsipnya, setelah menyebarnya obat pabrik ini, dengan berbagai macam jenisnya obat diharapkaan berbagai penyakit akan sembuh total dan dapat di kendalikan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, masyarakat sekarang malah menemukan penyakit baru yang sebelumnya tidak pernah di kenal,bahkan kita menemukan berbagai macam penyakit kronis ,hal itu bisa saja di sebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah obat-obatan  yang di konsumsi oleh  penderita.       Selain itu, obat hipertensi ini pastinya mempunyai efek - efek samping yang mungkin membahayakan penderita dan dapat menimbulkan kompilikasi pada penderita.  Efek samping itu seperti sembelit, mual, muntah, pusing, sakit kepala,  lemas, batuk kering, dan lain-lain.  Semua ini akan berdampak pada kelangsungan  hidup penderita.
      Maka dari itu ada alternative lain, yang mampu mengatasi hipertensi tanpa menggunakan obat-obatan  zat kimia yang cukup berpengaruh dalam kesehatan dalam tubuh yaitu dengan diit rendah garam yang memiliki tujuan menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan  hipertensi,dalam diet hipertensi memiliki beberapa syarat-syarat tertentu di antaranya adalah ,cukup kalori,protein,mineral dan vitamin,kedua bentuk makanana yang di sesuaikan dengan keadaaan penyakit,ke tiga jumplah natrium yang di perbolehkan di sesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam /air dan hipertensi.
Penanganan hipertensi dilakukan bersama dengan diet rendahkolesterol atau, diet tinggi serat dan diet rendah energi bagi penderita hipertensi yang juga obesitas. Pasien hipertensi supaya banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak dapat menurunkan tekanan darah.
Pengubahan pola hidup dapat berupa penurunan berat badan jika overweight; membatasi konsumsi alkohol, berolahraga teratur; mengurangi konsumsi garam, mempertahan konsumsi natrium, kalsium, magnesium yang cukup, dan berhenti merokok. Selain itu penderita hipertensi juga harus mempunyai pengetahuan dan sikap kepatuhan untuk dapat menyesuaikan penatalaksanaan hipertensi dalam kehidupan sehari- hari (Willy, 2007).
Diet hipertensi ini dapat di lakukan dengan mengubah pola hidup,dengan menggukankan diet ini penderita hipertensi dapat mengembalikan keadaan tekanan darah menjadi normal dan kembali sehat setidaknya setidaknya masyarakat dapat menurunkan angka terjadinya hipertensi.
Dipost oleh : Aldriyanto



Daftar pustaka
·         Bagian Gizi R.S Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.  Penuntun Diit. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.  1992.
·         http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.senin 10 januari 2010 jam 17.00wib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar